i miss the old me  

Posted by puu'




just tell me i am.
where's the real me?
well, i just dunno what's wrong with me.
i think i've lost my sense of humour.
i miss the old me-the old me who always cheer up every day.


sekarang semua hal di hidup gw ky lewat gitu aja,
gambling,
apa yg harus terjadi ya terjadi aja.
jalanin aja.
dan lewat gitu aja.
ga ada emosi.


ketawa, lucu, ya ktawain aja. tapi dalam hati gw ga nemu aj kenapa ketawa, ga nemu lucunya dmn. cuma ketawa karena org ketawa.
marah, emosi? ya dipasrahin aja,, dibikin sabar.
ms td gw diem sendirian dmbl, mlm kan tuh, gelap, trus ga sadar air mata gw meleleh. pdhl gw lg ga ngrasa emosi atau marah ato apa.


gw gatau ya knp gw jd gini,
gw pernah ngelewatin banyak hal2 sulit dlm hidup gw, *sampe2 bhre blg,"hidup lo emg lebih keras dibandingin org2 lain tu.."
well,tapi apa sesulit itu?
gw msh bs bertahan kok sampe sekarang.
lagian byk org2 lain yang jauh lebih sulit hidupnya drpd gw, tp bisa nglewatin masalahnya dengan baik2 aja.


gw harus kehilangan otak gw-pikiran-ingatan-kemampuan berpikir, kepercayaan diri gw, kemampuan gw dalam segala hal,dan emosi gw.
gw kenapa???
tekanan batin yg gw alamin ga seburuk itu kok..
jauh lebih buruk cerita org2 dluar sana, ato crita yg masih hot ttg caleg2 yg gagal trus jd gila.


konflik gw ga serumit yang dialamin orang2 dluar sana.
masalah gw ga seruwet orang - orang lain.
tapi kenapa gw bisa gini?


i really miss the old me.

This entry was posted on Wednesday, April 15, 2009 at 11:14 PM . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

3 comments

halo,nama saya arya..
menurut saya,walaupun di sekeliling anda byk teman atau yang lain,tapi di hati anda membutuhkan sesuatu yang bisa menghidupkan anda..

mungkin anda dahulu pernah melewati fase2 yang membuat hati anda sangat berwarna..sehingga walaupun senang atau sedih,anda merasa hidup..

tetapi yang anda rasakan sekarang ini kosong..

walaupun byk taman dan nyk melakukan kegiatan tetap saja anda merasa membuang buang waktu yang memang sudah di jadwalkan,anda mungkin merasa kehilangan beberapa bakat anda...

tanpa sadar anda hanya menjalani yang terbaik untuk orang tua anda,tetapi anda sudah membuang impian anda^^..




anda butuh seseorang yang memang benar2 tau apa yang anda rasa...

April 17, 2009 at 1:54 AM

i do lost your smile. or even spirit i've never seen?

it's just convince me that i'm not wrong about preasuming who you are.

you cover something i dont know,but it's alright. we all have secrets, thats how we survive.

emosi yang bikin kita hidup say. keep us alive.

nangis juga kok. me, myself, cried in the same conditon frequently; LONE.

but if you are not able hold it by yourself, just tell how we can solve it.

life is too short baby, you just wasting time to look back.

bring your smile, follow your passion(*even you will cross your priority)

saya juga merindukan saya di waktu lain saat itu, yang saya sudah lupakan semalam suntuk. namun siapapun, yang sudah diberikan kesempatan oleh tuhan, untuk memberikan kebahagiaan, sedikitnya pada diri sendiri, sebaiknya mengejarnya.

what make us happy then?

dont ask why would this happen to you, perhaps everybody already pass this step.

alive pu! think, what make you are so alive? then we can find the way..
:)

April 18, 2009 at 10:02 PM
Anonymous  

hidup adalah sebuah perubahan. dan dalam setiap perubahan yang terjadi pastilah terdapat sebuah konflik, dalam menyikapi sebuah konflik yang terjadi akan menunjukan kearah mana perubahan yang terjadi pada diri kita.

salah satu faktor terpenting dari sebuah perubahan adalah lingkungan, dimana kita tinggal, dan dengan siapa kita bersosialisasi (keluarga, teman, tetangga, pacar, dsb), disamping banyak lagi faktor yang menentukan sebuah perubahan yang terjadi pada diri kita.

seseorang yang kita sebut dengan 'teman' selalu ada disekitar kita disamping keluarga tentunya, akan tetapi itu terjadi disaat kita sedang 'diatas' saja, ketika kita berada 'dibawah', kebanyakan dari mereka pergi meninggalkan kita dengan berbagai alasan jika pun ada mereka hanya mengerutu atas apa yang terjadi tanpa ada sebuah tindakan yang berarti, dan hanya sedikit saja dari mereka yang benar-benar berada disekitar kita dan peduli pada saat itu. bukan bermaksud untuk menjelekan teman yang kita miliki, tetapi itulah adanya.

seperti yang dikatakan oleh saudara arya pada kalimat terakhirnya, saya kira kamu memang benar-benar membutuhkannya.

May 27, 2009 at 10:03 AM

Post a Comment