Bandung, 28 Maret 2010 - Lebih dari enam juta orang yang berumur antara 15 sampai 29 tahun adalah pengangguran, mewakili tiga perempat penduduk Indonesia yang tidak mewakili pekerjaan. Beswan Djarum regional Bandung memulai inisiatif kewirausahaan pemuda dengan tujuan untuk menyebarkan kesadaran akan isu kewirausahaan di kalangan mahasiswa, anak – anak panti asuhan dan anak jalanan daerah Bandung dan memberikan pengetahuan serta softskill kepada para pemuda.
Dengan adanya inisiatif tersebut, Beswan Djarum regional Bandung mengadakan seminar yang bertajuk Beswan Djarum in the Spirit of Entrepreneurship : ‘ Share to be care, light to be bright’ di Saung Angklung Udjo. Acara ini merupakan acara pertama Beswan Djarum yang didedikasikan kepada masyarakat terutama anak jalanan dalam mengembangkan kesadaran kewirausahaan.
Turut bekerja sama, Ashoka sebagai lembaga kewirausahaan sosial, memberikan penjelasan dan simulasi untuk menjadi pembaharu muda dibidang kewirausahaan sosial. Seminar ini turut menampilkan Bapak Achmad Taufik ( mantan Direktur Primagama Pusat, CEO PT. INDOHADETAMA) dan Asep Ramdhani ( Indonesian Change maker 2008, Pemilik Bengkel Kreasi 19) sebagai pembicara success story yang mampu memotivasi anak jalanan untuk menjadi wirausahawan.
Acara ini dibuka oleh bapak Budhi Agoes Salim dari PT. Djarum, Kang Satria selaku Manager Operasional Saung Angklung Udjo, dan Ketua Panitia dengan membunyikan angklung sejarah. Digelar pula pertunjukan dari Saung Angklung Udjo berupa Helaran dan bermain angklung bersama setelah seminar berlangsung.
Diharapkan dengan terlaksananya acara ini dapat membuka mata para peserta akan pentingnya memulai usaha di usia muda. Kami berusaha mengajak dan membantu merubah paradigma anak jalanan untuk dapat menjadi wirausahawan yang memiliki jiwa kepemimpinan, kreativitas dan nilai – nilai sosial yang tinggi sehingga mampu mengembangkan komunitas dan lingkungannya.