penyerangan Israel terhadap Palestina di jalur Gaza tampaknya mengundang berbagai macam aksi propaganda dari berbagai kalangan masyarakat di berbagai wilayah.
mulai mencarri kambing hitam, mengecam, menunjuk2, mengutuk, menyalahkan.
astagaaa... coba deh klo kita menyikapi tragedi ini dengan cara yang lain.
penggalangan dana, mengirim volunteer untuk membantu, mengumpulkan obat - obat2an, or something and something yang bener2 ngebantu mereka, bukan cuma ungkapan2 kasar atau unmpatan2 menyayat hati. do less talk more.
klo maen bela2an. hei gue bela palestina. noo,israel lebih baek. engga,palestina kasian. enak aja, israel hebat. sialan,israel lo udah ngebom palestina gue. ih bodo amat, palestina lo bgini bgitu. eh jangan kurang ajar lo ya, israel lo lebih begini bgitu. guys,ini semua gara2 amerika. oh jadi amerika biang keroknya. dan sebagainya dan sebagainya..
wah, yang berantem bukan cuma rakyat palestina dan israel doang,
ato pembela muslim dan nasrani yg ky diungkapan metrotv barusan 18:23 WIB,
tapi kalian yang pro kontra mereka juga bisa berantem masalah ini dong?
trus kpn kita bisa nyiptain world peace ky yang selama ini kita idam2kan?
ky Tujuan dasar Indonesia yang ada di pembukaan undang - undang dasar 1945
"melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial. ."
yaampun...
cobalah kita sama2 bersikap proaktif..
damai itu enak loh kawan2..
ibarat mo ngambil buah mangga yang tempatnya tinggi.
klo langsung loncat2, ya ga bakalan sampe..
coba niti tangga dari 1 anak tangga ke anak tangga yang lainnya secara bertahap..
makan deh tu mangga!
jadi ubah diri sendiri dulu baru coba ubah yang laen..
nih, ada lg cerita yang gw dapet dari baca buku,
yang nulis seoang uskup anglikan :
ketika aku masih kecil dan bebas,
dan imajinasiku tidak ada batasnya, aku
mengimpikan untuk merubah dunia;
ketika akusemakin besar dan semakn bijaksana,
aku sadar bahwa
dunia tak mungkin diubah.
dan aku putuskan untuk mengurangi impianku sedikit dan hanya mengubah negaraku.
tapi itu pun tampaknya tidak mungkin.
ketika aku memasuki usia senja,
dalam suatu upaya terakhir, aku berusaha mengubah keluargaku sendiri,
mereka yang paling dekat denganku, tetapi sayang,
mereka tidak menggubrisku.
dan sekarang menjelang ajal, aku sadar ( mungkin untuk pertama kalinya ) bahwa kalau saja aku mengubah diriku dulu, lalu dengan teladan mungkin aku bisa mempengaruhi keluargaku, dan dengan dorongan serta dukungan mereka mungkin aku bisa membuat negaraku menjadi lebih baik, dan siapa tahu,
mungkin aku bisa mengubah dunia.
jadi teman - teman,
kita jangan saling membenci dan mendengki,
jangan menyalahkan orang lain..
hanya buang - buang waktu memusingkan hal - hal yang tidak bisa kita kendalikan..
yang penting tanamkan damai di dalam hati kalian..
damai itu akan menular ke sekitar dan sekitar dan sekitar...
peace...